Beredar Konsep Nota Dinas Tim Penanganan Suspect Corona, Ersan : Pasien Alami Pneumonia Berat
BENGKALIS- pelaksana Tugas Direktur (Plt) RSUD Bengkalis dr.Ersan Saputra TH menegaskan, tak ada pasien suspek corona (Covid 19) yang dirawat di RSUD Bengkalis.
Penegasan ini disampaikan terkait beredarnya konsep Nota Dinas Plt Direktur RSUD Bengkalis. Konsep Nota Dinas itu berisi pembentukan tim medis untuk merawat pasien tersebut selama berada di RSUD Bengkalis.
Entah siapa yang mempublikasikan, konsep nota dinas yang belum ditandatangani itu beredar luas, khususnya dimedia sosial.
"Konsep nota dinas tersebut hanya ulah orang iseng. Tak ada pasien suspek virus corona yang dirawat di RSUD Bengkalis, "jelas Ersan, Sabtu (7/3/2020).
Dikatakan memang ada pasien yang dirawat di RSUD Bengkalis karena mengalami gangguan pernapasan. Sebelum dirawat, pasien tersebut khususnya dalam 14 hari terakhir memang memiliki riwayat perjalanan ke Negeri Jiran Malaysia.
"Pasien tersebut merupakan rujukan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Bantan, "katanya.
Kata Ersan, pasien tersebut masuk RSUD Bengkalis dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari lalu. Sesak napas yang dirasakan yang bersangkutan terus-menerus. lebih-lebih saat beraktivitas dan tidak berkurang dengan istirahat.
Masih menurut Ersan, berdasarkan pemeriksaan, pasien tersebut memang batuk (+) dan nyeri dada (+). Nyeri dada tersebut bahkan menjalar kelengan kiri.
"Salah satu gejala seseorang suspeK corona, selain batuk dan gangguan pernapasan adalah demam tinggi dengan suhu diatas 38 derajat celcius. Sedangkan pasien tersebut tidak demam (-). Jadi bukan suspek corona, "paparnya.
Masih menurut Ersan, sesuai pemeriksaan yang dilakukan Dokter Umum dan Dokter Spesialis Paru di RSUD Bengkalis, pasien tersebut mengarah ke Pneumonia berat. Atau mengalai infeksi berat pada kantung-kantung udara dalam paru-paru orang tersebut.
Sedangkan berdasarkan pemeriksaan penunjang, yakni dengan pemeriksaan Radiologi berupa Rontgen Toraks, sambungnya tampak gambaran Infiltrat di lapangan paru kanan dan kiri.
"Seseorang pasien dikatanan suspek Covid 19 sampai hasil laboratorium SWAB tenggorokan keluar hasilnya. Jadi tidak benar ada pasien suspek Covid 19 yang dirawat di RSUD Bengkalis," tegasnya.
Dan, lanjut Ersan, Sesuai Standar Operasional Prosedur (SPO), pasien suspek dirawat di ruang isolasi dengan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap.